Malam
yang sendu..
Hanya sedang menikmati bait demi bait nyanyian hujan musim panas yang riuh merobek serpihan debu
dibalik jendela, ini bukan tentang perasaan resah, ini tentang mainan-mainan
perasaan yang sedang berjatuhan dengan rintih disana, masih dibalik jendela,
setelah berbulan-bulan ditinggalkan tanpa kabar. Bagaimana mugkin aku bisa lupa
pada setiap huruf dari namamu yang telah menjadi kenangan ketika lebih dari
setengah hidupku habis terlewati bersamamu yang
selalu bisa membuat semua hal menjadi lebih jelas.
Musim
panas terlalu kering, mungkin hujan malam ini cukup untuk membuat embun pada
jendela-jendela kaca yang panas ini besok pagi, karena aku tidak lagi punya
kacamata untuk menghalangi panas matahari, dan ketika semua terlalu
panas aku hanya membutuhkan hujan seperti saat ini, hujan ku sendiri..
Ini
seperti kehilangan kacamata...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar