Senin, 12 Mei 2014

Kacamata..


Malam yang sendu.. 
Hanya sedang menikmati bait demi bait nyanyian hujan musim panas yang riuh merobek serpihan debu dibalik jendela, ini bukan tentang perasaan resah, ini tentang mainan-mainan perasaan yang sedang berjatuhan dengan rintih disana, masih dibalik jendela, setelah berbulan-bulan ditinggalkan tanpa kabar. Bagaimana mugkin aku bisa lupa pada setiap huruf dari namamu yang telah menjadi kenangan ketika lebih dari setengah hidupku habis terlewati bersamamu yang selalu bisa membuat semua hal menjadi lebih jelas.
Musim panas terlalu kering, mungkin hujan malam ini cukup untuk membuat embun pada jendela-jendela kaca yang panas ini besok pagi, karena aku tidak lagi punya kacamata untuk menghalangi panas matahari, dan ketika semua terlalu panas aku hanya membutuhkan hujan seperti saat ini, hujan ku sendiri..
Ini seperti kehilangan kacamata...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar